(Caption Foto): Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H.
SENTANI | Jayapurapost.com – Penyebab peristiwa kebakaran di areal Kompleks Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura yang terjadi sejak medio Agustus hingga akhir Oktober 2023 lalu terus ditelisik Polres Jayapura.
Bahkan diam-diam korp Bhayangkara telah memeriksa 37 saksi yang diduga mengetahui awal mula peristiwa kebakaran hingga mengakibatkan sejumlah gedung perkantoran di Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura terdampak.
Untuk perkembangan penyelidikan kebakaran tersebut, Polres Jayapura fokus menggali keterangan sejumlah orang guna mengusut penyebab sejumlah peristiwa kebakaran di areal perkantoran Bupati Jayapura dengan memeriksa sebanyak 37 orang saksi.
Puluhan saksi yang diperiksa itu diantaranya adalah Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berdinas saat peristiwa kebakaran itu terjadi, para pegawai dari sejumlah kantor yang terbakar dan juga anggota Kepolisian yang sedang bertugas saat peristiwa itu terjadi.
“Perkembangan penyelidikan terkait dengan kebakaran hingga saat ini kita sudah periksa 37 orang saksi yang sudah diperiksa dan juga ada beberapa saksi yang sudah dilayangkan pemanggilan, untuk dimintai keterangan terkait dengan peristiwa tersebut. Nah, dari keterangan para saksi mereka hanya tau melihat api saja,” kata Kapolres Jayapura, AKBP Fredrikus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., kepada sejumlah wartawan di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu, 15 November 2023.
Ketika ditanya mengenai rekaman CCTV dari sejumlah kantor yang terbakar, Kapolres Jayapura mengatakan, bahwa pihaknya sudah mendapatkan rekaman dari kamera pengintai tersebut. Namun, kata AKBP Fredrickus, banyak kendala yang ditemui pihaknya, untuk mengidentifikasi pelaku dari sejumlah peristiwa kebakaran tersebut.
“Dari sejumlah rekaman yang berhasil didapatkan memang ada sosok yang nampak di rekaman CCTV itu. Hanya saja kualitas gambarnya sangat tidak mumpuni, sehingga anggota juga belum bisa mengidentifikasi pelaku,” katanya.
Lanjut Kapolres Fredrickus mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua, untuk mengetahui siapa yang menjadi pelaku dari sejumlah peristiwa kebakaran yang terjadi di areal perkantoran Gunung Merah itu.
Sebelumnya, Sekretaris Forum Peduli Kemanusiaan (FPK) Kabupaten Jayapura, Jhon Mauridz Suebu meminta, kepada seluruh kepala instansi agar lebih terbuka terkait dengan sejumlah peristiwa kebakaran tersebut.
“Harus terbuka agar tidak menjadi bola liar dan saling tuding menuding,” kata pria yang akrab disapa JMS di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, belum lama ini.
Untuk itu, dirinya pun berharap sekiranya Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua dapat sesegera mungkin merilis siapa yang menjadi pelaku kebakaran yang terjadi di sejumlah areal Kompleks Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura. (Fan)
(CAPTION FOTO): Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H.
SENTANI | Jayapurapost.com – Penyebab peristiwa kebakaran di areal Kompleks Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura yang terjadi sejak medio Agustus hingga akhir Oktober 2023 lalu terus ditelisik Polres Jayapura.
Bahkan diam-diam korp Bhayangkara telah memeriksa 37 saksi yang diduga mengetahui awal mula peristiwa kebakaran hingga mengakibatkan sejumlah gedung perkantoran di Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura terdampak.
Untuk perkembangan penyelidikan kebakaran tersebut, Polres Jayapura fokus menggali keterangan sejumlah orang guna mengusut penyebab sejumlah peristiwa kebakaran di areal perkantoran Bupati Jayapura dengan memeriksa sebanyak 37 orang saksi.
Puluhan saksi yang diperiksa itu diantaranya adalah Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berdinas saat peristiwa kebakaran itu terjadi, para pegawai dari sejumlah kantor yang terbakar dan juga anggota Kepolisian yang sedang bertugas saat peristiwa itu terjadi.
“Perkembangan penyelidikan terkait dengan kebakaran hingga saat ini kita sudah periksa 37 orang saksi yang sudah diperiksa dan juga ada beberapa saksi yang sudah dilayangkan pemanggilan, untuk dimintai keterangan terkait dengan peristiwa tersebut. Nah, dari keterangan para saksi mereka hanya tau melihat api saja,” kata Kapolres Jayapura, AKBP Fredrikus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., kepada sejumlah wartawan di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu, 15 November 2023.
Ketika ditanya mengenai rekaman CCTV dari sejumlah kantor yang terbakar, Kapolres Jayapura mengatakan, bahwa pihaknya sudah mendapatkan rekaman dari kamera pengintai tersebut. Namun, kata AKBP Fredrickus, banyak kendala yang ditemui pihaknya, untuk mengidentifikasi pelaku dari sejumlah peristiwa kebakaran tersebut.
“Dari sejumlah rekaman yang berhasil didapatkan memang ada sosok yang nampak di rekaman CCTV itu. Hanya saja kualitas gambarnya sangat tidak mumpuni, sehingga anggota juga belum bisa mengidentifikasi pelaku,” katanya.
Lanjut Kapolres Fredrickus mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua, untuk mengetahui siapa yang menjadi pelaku dari sejumlah peristiwa kebakaran yang terjadi di areal perkantoran Gunung Merah itu.
Sebelumnya, Sekretaris Forum Peduli Kemanusiaan (FPK) Kabupaten Jayapura, Jhon Mauridz Suebu meminta, kepada seluruh kepala instansi agar lebih terbuka terkait dengan sejumlah peristiwa kebakaran tersebut.
“Harus terbuka agar tidak menjadi bola liar dan saling tuding menuding,” kata pria yang akrab disapa JMS di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, belum lama ini.
Untuk itu, dirinya pun berharap sekiranya Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua dapat sesegera mungkin merilis siapa yang menjadi pelaku kebakaran yang terjadi di sejumlah areal Kompleks Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura. (Fan