(Caption Foto): Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ketika memberikan keterangan kepada awak media saat berada di Posyandu Rajawali III, Perumahan Graha Nendali, Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, 23 Juli 2024 pagi sekitar pukul 10.50 WIT
*Jokowi: Vaksin Polio Harus Diberikan Kepada Anak
SENTANI | Jayapura Post.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Posyandu Rajawali III, Perumahan Graha Nendali, Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, 23 Juli 2024 pagi.
Berdasarkan pantauan wartawan media online ini di lokasi, Kepala Negara tiba di Posyandu Rajawali III pada pukul 10.50 WIT.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta sejumlah menteri guna menyambangi Posyandu Rajawali III untuk meninjau kegiatan vaksin polio, usai dari Istora Papua Bangkit untuk menghadiri rangkaian puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) ke- 40 tahun 2024.
Jokowi dan para menteri kompak menggunakan baju kemeja putih dalam kunjungan ke posyandu kali ini.
Setelah masuk posyandu, ia bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung menyapa orangtua yang membawa anak-anaknya untuk melakukan imuniasasi atau vaksin polio.
Ia pun menanyakan berapa kali anak-anak harus mendapatkan imunisasi polio. Diketahui, posyandu tersebut melayani 120 anak setiap bulannya.
Kepada awak media, Presiden Jokowi meminta kepada daerah yang masih rendah dalam pemberian vaksin polio, untuk menjaga kesehatan anaknya sambil menunggu pemberian vaksin polio oleh instansi terkait atau dinas kesehatan setempat.
“Pemberian vaksin polio untuk anak mesti dilakukan. Sebab, dengan vaksin polio itu bisa mencegah terjadinya lumpuh layu,” ujar Presiden Jokowi ketika berada di Posyandu Rajawali III, Perumahan Graha Nendali, Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, 23 Juli 2024.
Lanjutnya, kata Jokowi, bahwa virus polio ini sudah mewabah di seluruh dunia, sehingga patut diwaspadai.
“Kita harus mewaspadainya, bahwa sekarang di seluruh dunia outbreak polio terjadi lagi. TBC juga naik, sehingga kita ingin mendahului untuk daerah-daerah yang pemberian vaksin polionya masih rendah,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan, Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia telah mengerahkan seluruh upaya agar anak mendapatkan vaksin polio.
Terkait stunting, mantan Walikota Solo itu menjelaskan, untuk stunting secara Nasional berada diangka 37 persen. Namun sekarang sudah turun menjadi 21 persen.
“Turunnya memang tidak drastis sekali, tetapi upaya menurunkan angka 21 persen ke angka 14 persen itu tidak secepat yang dilakukan sebelumnya. Sebab, memang dalam penanganan stunting tidak hanya menyangkut soal tambahan makanan bergizi. Tetapi, juga mesti didukung oleh sanitasi atau lingkungan tempat tinggal, rumah, air bersih dan lain sebagainya itu juga harus terkonsolidasi dengan baik,” imbuhnya.
“Itu yang harus terus kita lakukan hingga saat ini. Harapannya, dengan upaya ini kita bisa menurunkannya dibawah angka 14 persen,” ucap Jokowi menambahkan.
Usai mengunjungi Posyandu Rajawali III, Perumahan Graha Nendali, Presiden RI Joko Widodo beserta rombongan melanjutkan kunjungannya untuk meninjau lokasi pompa air di Kabupaten Keerom. (Fan)