AGAMA  

Raker Pertama Focim  Kota Jayapura Hasilkan 3 Program Prioritas  Di Tahun 2024

JAYAPURA | Jayapura Post.Com – Rapat Kerja Pertama Family Of Christ Internasional Ministry (Focim ) Kota Jayapura  menetapkan 3 Program Prioritas yang akan dilaksanakan di tahun 2024.

Hal ini disampaikan Pdt Jhonny Tamburian,M.Th selaku Ketua Focim Kota Jayapura disela sela kegiatan Raker Pertama Focim Kota Jayapura di Hotel Zip Sasana Kota Jayapura ,pada Rabu ( 07/08/24)

Menurut Pdt Jony Tamburian ,M.Th  hasil raker Focim  telah memutuskan 3 Program Prioritas yakni Domefa (Doa Menjelang Fajar),Coffe Morning  dan Pelaksanaan Focim Setanah Papua yang  akan dilaksanakan di Kota Jayapura sebagai Tuan Rumah .

“ Hasil Raker Focim memang memutuskan 3 Program Prioritas  tetapi ada juga program program dari bidang  masing masing untuk dijalankan selama tahun 2024,” ungkap ketua Focim Kota Jayapura.

Selain itu Pdt Johny Sugiana,S.Th selaku  Sekretaris Focim  Kota Jayapura  mengungkapkan rasa syukur atas pelaksaan Raker Pertama Focim Kota jayapura.

“Puji Tuhan kami bersyukur Raker Focim berjalan dengan baik ,semua rencana Tuhan yang indah bagi kami biarlah focim Kota Jayapura semakin menjadi berkat bagi banyak orang,” tuturnya.

Sementara itu Ketua DPD Focim Papua Pdt Sonny Manoach  memberi apresiasi atas pelaksanaan Raker Pertama Kota Jayapura  dapat berjalan dengan baik.

Ia berharap  setiap program kerja yang telah diputuskan dalam  Raker ini baik jangka pendek maupun jangka panjang dapat  dilaksanakan sebagai komitmen bersama untuk  dijalankan secara bersama sama dengan Kasih.

“Biarlah semua berfokus pada Kristus ,melayani dengan sungguh sungguh dengan hormat demi kemuliaan Tuhan,” pungkas Pdt Sonny Manoach.

Kepada Media Online ini  Ketua  1 ,Pdt Artur Watung mengatakan bersyukur dengan pelaksanaan Raker yang telah membangun komitmen bersama  dari  semua pihak untuk visi dan misi Family Of Christ International Ministry kedepan lebih baik.

“Kami berharap Focim  Kota Jayapura akan semakin  maju dan eksis  untuk berkiprah di Kota Jayapura  dan Papua pada umumnya,” pungkas Pdt Artur Watung (Redaksi/Tia)