JAYAPURA | Jayapurapost.com – Suasana liburan diisi dengan wisata pantai memanglah asyik, namun apa yang terjadi bila kebahagiaan yang diciptakan berubah jadi petaka.
Sore ini di Pantai Palong Holtekamp Distrik Muara Tami, dua anak laki-laki berusia 10 tahun dilaporkan tenggelam saat lagi mandi di pantai, Minggu (14/4).
Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si melalui Kapolsek Muara Tami AKP T.B. Silitonga saat dikonfirmasi.
Kapolsek membenarkan dua anak laki-laki berusia 10 tahun masing-masing bernama Rahel Kumara Adi Pramana dan Muhammad Zidan dilaporkan hilang atau tenggelam saat mandi pantai di lokasi tersebut.
“Tim SAR yang terdiri dari beberapa instansi terkait termasuk Basarnas dan Polair hingga kini masih di TKP bersama personel Pos Polisi Holtekamp untuk lakukan pencarian bersama pihak keluarga,” kata Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, sementara suasana pantai memang hari ini sangat ramai, sehingga kurangnya pengawasan dari pihak keluarga atau rombongan yang melakukan wisata pantai bisa saja terjadi.
“Menurut keterangan saksi bernama Hari, sekitar jam 3 sore ia melihat kedua korban sedang berenang agak ke tengah, kemudian salah satu dari mereka sempat melambaikan tangan, saksi mencoba untuk mendekati keduanya namun karena ombak keduanya tak dapat terlihat lagi akibat terseret arus,” ungkap Kapolsek.
Tak lama berselang, saksi kembali melihat salah satu korban dalam keadaan mengapung, Hari mencoba melakukan pertolongan dengan mendekati, namun korban terseret kembali lalu tenggelam oleh arus hingga tak terlihat.
Kapolsek juga menambahkan, Orang Tua korban sendiri tak sadar bahwa anaknya sudah tenggelam, dimana saat mencari anaknya barulah mereka sadari bahwa anak mereka yang telah dilaporkan tenggelam dan sedang dalam pencarian oleh Tim SAR di lokasi kejadian.
Untuk itu Kapolsek kembali menghimbau, selaku pihak Kepolisian beberapa saat lalu sudah memberikan himbauan untuk jangan dulu lakukan wisata pantai dikarenakan arus ombak yang besar akhir-akhir ini.
“Boleh lakukan wisata pantai, tapi tidak direkomendasikan untuk mandi apalagi sampai ke bagian tengah karena berbahaya, bisa seperti ini kejadiannya,” pungkas Kapolsek Muara Tami AKP T.B. Silitonga.(Redaksi)