JAYAPURA | Jayapurapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jayapura menggelar Rapat Paripurna Masa Sidang III Tahun 2024 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Jayapura Tahun Anggaran 2023 di Aula Rapat DPRD pada Rabu (26/06/2024)
Rapat Paripurna dipimpin oleh wakil Ketua 1 DPRD Kota Jayapura Jhon B Betaubun didampingi Sekda Kota Jayapura Dr Frans Pekey,.M.Si .
Dalam kata pembuka sidang,Jhon Betaubun mengatakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku,Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban atas penggelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Tahun Anggaran 2023 kepada DPRD Kota Jayapura sebagai representasi rakyat tentang realisasi anggaran,arus kas dan catatan laporan keuangan tahun anggaran 2023.
“Kami atas nama pimpinan dan segenap anggota DPRD memberi apresiasi dan peghargaan yang tinggi kepada Penjabat Walikota Tahun 2023 dan jajaranya sehingga pemkot Jayapura telah bekerja keras dan menghasilkan prestasi 10 x mendapat WTP ,” kata Jhon B Betaubun
Dikatakannya sidang yang digelar dalam rangka mengkaji kembali dan memberi pembobotan dan rekomendasi atas LKPD Pemkot Jatapura T.A 2023 dari pimpinan banggar dan anggota banggar dan gabungan Komisi A,B,C dan D .
Jhon betaubun melanjutkan dengan agenda sidang ini DPRD telah menjalankan fungsinya yakni pengawasan,dan BPK RI dalam tugasnya melakukan pemeriksaan sesuai pasal 123 UU RI nomor 23 tahun 2024.
“Kami berharap agar catatan dan Rekomendasi DPRD dalam sidang ini dapat memberikan bobot yang bisa dipertanggung jawabkan kepada rakyat ,” lanjut Jhon Betaubun menjelaskan.
Ia berharap alat alat kelengkapan Dewan baik Banggar Dewan,Komisi komisi dan fraksi fraksi agar dapat menmbedah,mengkaji dan memberikan rekomendasi yang patut disampaikan kepada Pemerintah Daerah untuk ditindak lanjuti di masa masa mendatang.
Dr Frans Pekey,M.Si selaku sekda kota jayapura yang diberi mandat oleh penjabat Walikota yang berhalangan hadir saat menyampaikan Pidato Rancangan Peraturan daerah Tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota Jayapura tahun Anggaran 2023 menegaskan bahwa Pertanggung jawaban pelaksanaan APBD merupakan rangkaian siklus penggelolaan keuangan daerah guna memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan digunakan secara efektif ,efisien dan akuntabel dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan di daerah dalam fungsinya sebagai pelayan publik.
Dikatakan Frans pekey bahwa Pemkot Jayapura telah berhasil menerapkan 6 budaya kerja berintegritas sebagai ASN di lingkungan pemkot jayapura yakni tertib administrasi,tertib aturan,pelayanan prima ,inovasi dan perubahan,bebas korupsi dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Ia menyebutkan atas pemeriksaan BPK RI,Pemkot Jayapura kembali meraih Opini WTP yang ke 10 Kali sejak LKPD tahun 2013 hingga LKPD tahun 2023.
“Capian tersebut tentunya merupakan hasil kerja kita bersama ,olehnya Frans Pekey menyampaiakn ucapan terimakasih dan penghargaan setingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD dalam hal budgeting dan pengawasan serta jajaran OPD atas penggelolaan anggaran dengan baik,” kata Frans Pekey.
Kemudian Sekda Pekey menyebutkan dari segi realiasi pendapatan daerah mengalami kenaikan sebesar 99.95 % dibanding target yang dianggarkan dalam APPD tahun 2023 sebesar Rp 1.545.216.870.712.00
Sedangkan PAD tahun anggaran 2023 mengalami penurunan sebesar 10.96 % dari PAD yang diterima tahun 2022 sebesar Rp.300.964.349.409.60
“ Penerimaan PAD T.A 2023 memberikan kontribusi terhadap Total Pendapatan daerah sebesar 17,35 % dan mengalami penurunan dari tahun anggaran 2022 sebesar 20.81 % atau turun sebesar3,46 %,”terangnya.
Lebih lanjut ia menerangkan Retribusi Daerah T.A 2023 memberikan kontribusi terhadap PAD sebesar 1,73 % atau naik 0,10% dari tahun anggaran 2022 sebesar 1,62 %.
Kontribusi terbesar datang dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang mengalami kenaikan sebsar 1,65 % dibandingkan tahun anggaran 2022.Dan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) memberi kontribusi sebesar 3,13 % mengalami penurunan .
Dana Bagi Hasil pun mengalami penurunan sebesar7,35 % dariRp.137.315.135.306,00 menjadi Rp.113.325.743.087,00,sedangkan dana Insentif daerah (DID) tidak terdapat realisasi .
Sekda Jayapura juga menambahkan dari segi Belanja Daerah dan Transfer Keuangan,APBD Kota Jayapura selalu menunjukan nilai sisa lebih pembiayaan anggaran (SilPA) sebesar Rp.0,00 dengan kata lain pendapatan daerah ditambah penerimaan pembiayaan daerah sama dengan belanja daerah dan transfer keuangan ditambah dengan pengeluaran pembiayaan daerah.
“Dalam APB Perubahan t,a 2023 Pemkot Jayapura telah menganggarkan pendapatan daerah sebesar Rp. 1.545.216.870.712,00,penerimaan pembiayaan Rp.186.404.985.685,70 yang dialokasikan pada belanja daerah,transfer ke kampung dan belanja bantuan keuangan sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran dalam APBD perubahan t.a 2023 sebesar Rp.0,00 ,” bebernya.
Kemudian Frans Pekey masih melanjutkan untuk realisasi belanja daerah yang melekat pada b elanja operasi mengalami kenaikan sebesar 27,40 % dibanding tahun anggaran 2022. Sedangkan realisasi belanja daerah yang terafektasi dalam belanja modalmengalami penurunan sebesar 32,62 % dibanding tahun 2022.
Untuk target pembiayaan daerah tahun 2023 sebesar Rp.156.973.704,286,70 terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah,dikurangi pengeluaran pembiayaan daerah sehingga realisasi pembiayaan daerah tahun 2023 adalah sebesar Rp 156.998.644.085,70 sehingga pembiayaan anggaran (SILPA) tahun 2023 sebesar Rp.102.224.977.876,00 sehingga SILPA mengalami penurunan sebesar 45,16 % menjadi Rp.84.180.007.809,70 dari SILPA tahun anggaran 2022 sebesar Rp.184.404.985.685,70.
Atas hasil Laporan pertanggung Jawaban Keuangan daerah ini Frans Pekey menyampaikan Apresiasi serta penghargaan setinggi tingginya kepada seluruh alat kelengkapan Dewan yang telah mengkaji,menganalisi dan menetapkan menjadi Perda tentang pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Kota Jayapura tahun anggaran 2023.
Ucapan serta apresiasipun disampaikan Sekda Kota Jayapura kepada Forkopimda ,Tokoh agama,Tokoh adat dan Tokoh Masyarakat ,Tokoh Perempuan serta seluruh stakeholder lainnya yang telah berupaya menciptakan keamanan,kenyamanan,dan ketentraman di Kota Jayapura sebagai Istana dan Honay bersama.
“ Mari kita terus pelihara kerjasama ,kebersamaan dan harmonisasi untuk ditingkatkan pada tahun tahun mendatang demi pelayanan prima bagi masyarakat yang ada di kota Jayapura,”pungkasnya (Redaksi/Tia)