LONDON , Jayapura Post.Com – Tokoh muda Papua, Steve Mara, menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2025–2031. Ia menilai pasangan ini membawa semangat baru untuk membangkitkan Papua dari keterpurukan menuju masa depan yang cerah.
Tokoh muda Papua yang tengah menempuh pendidikan S3 di Inggris menyampaikan ucapan selamat dan dukungan penuh atas pelantikan Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua periode 2025–2031.
Pelantikan resmi dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta pada 8 Oktober 2025. Bagi Steve Mara, momentum ini bukan hanya pergantian kepemimpinan administratif, tetapi juga awal kebangkitan baru bagi Papua setelah melalui masa sulit pasca wafatnya dua tokoh besar Papua, alm. Lukas Enembe dan alm. Klemen Tinal.
“Kami sampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya Bapak Matius Fakhiri dan Bapak Aryoko Rumaropen. Melalui proses panjang, akhirnya Papua kembali memiliki pemimpin definitif yang diharapkan mampu membawa Papua menuju masa depan yang lebih cerah,” ujar Steve Mara dalam keterangannya kepada Media ini , Kamis (9/10).
Steve mengungkapkan, setelah kepergian kedua tokoh tersebut, Papua sempat kehilangan arah. Berbagai program pembangunan berjalan tidak optimal, perekonomian masyarakat melemah, layanan kesehatan memburuk, dan sektor pendidikan stagnan.
Namun, ia meyakini pasangan Matius Fakhiri–Aryoko Rumaropen, yang akrab disebut “MARIYO”, hadir sebagai jawaban atas persoalan mendasar rakyat Papua.
“Kami melihat sosok pemimpin yang mau mendengar langsung keluhan masyarakat dan dekat dengan rakyat ada dalam diri MARIYO. Papua butuh figur seperti mereka — yang membangun dengan hati, bukan sekadar kebijakan di atas kertas,” tambah Steve.
Menurutnya, pelantikan di Istana Negara juga memiliki makna simbolik yang kuat: pengakuan atas kesetaraan antara Papua dan pusat, serta tekad bersama membangun Indonesia dari wilayah paling timur.
“Pelantikan ini menjadi simbol masa depan Papua yang cerah — masa depan yang dibangun dari kolaborasi, kasih, dan keadilan,” pungkas Steve. (Redaksi/Lnny)