JAYAPURA , Jayapura Post.Com— Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awwal 1447 Hijriah tingkat Kota Jayapura berlangsung khidmat, penuh makna, dan sarat nilai kebersamaan.
Ribuan umat Muslim dari berbagai kalangan memadati lokasi kegiatan, mengikuti rangkaian acara dengan penuh kekhusyukan, sembari mengumandangkan selawat dan doa untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar kegiatan seremonial keagamaan tahunan, tetapi merupakan momentum penting untuk memperkuat keimanan dan menghidupkan kembali nilai-nilai keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
“Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita tentang kejujuran, kesabaran, kerja keras, kasih sayang, persaudaraan, dan keadilan. Nilai-nilai inilah yang harus terus kita hidupkan dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, terutama di Kota Jayapura yang kita cintai ini,” ujar Abisai Rollo .
Ia menambahkan, Maulid Nabi menjadi pengingat bahwa kemajuan suatu daerah tidak hanya diukur dari pembangunan fisik semata, tetapi juga dari seberapa kuat warganya memegang nilai-nilai moral dan spiritual.
Menurutnya, ajaran Rasulullah SAW adalah fondasi penting dalam membentuk karakter masyarakat yang berakhlak mulia, jujur, dan peduli terhadap sesama.
Lebih jauh, Wali Kota juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kota Jayapura yang dikenal dengan keberagaman suku, budaya, ras, dan agama. Ia menegaskan bahwa keberagaman adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri dan dijaga bersama.
“Kita di Jayapura hidup dengan keberagaman. Karena itu, saya mengimbau seluruh masyarakat untuk terus menjaga toleransi antarumat beragama, saling menghormati dan menghargai perbedaan. Kita semua adalah saudara, bagian dari keluarga besar masyarakat Kota Jayapura,” ucapnya penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, Abisai juga mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menyikapi perbedaan dan tidak mudah terpengaruh oleh provokasi atau ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan. Ia menegaskan bahwa keamanan dan kedamaian kota bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan atau pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
“Marilah kita jaga lingkungan kita masing-masing. Kota ini milik kita bersama dan tanggung jawab kita bersama. Jika kita hidup rukun dan damai, maka kita bisa menjadi teladan bagi anak cucu kita untuk masa depan Jayapura yang lebih baik,” katanya.
Salah satu momen yang paling mengharukan dalam peringatan tersebut adalah ketika Wali Kota Jayapura bersama Wakil Wali Kota menyerahkan bantuan sembako kepada anak yatim piatu, janda, dan lansia.
Bantuan itu menjadi bukti nyata dari komitmen keduanya yang telah sepakat untuk tidak mengambil gaji jabatan, melainkan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami kepada masyarakat. Apa yang kami terima, kami kembalikan untuk kesejahteraan warga Jayapura,” ungkap Abisai, disambut haru oleh para penerima bantuan.
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Jayapura tahun ini tidak hanya menjadi ajang peringatan keagamaan, tetapi juga momen refleksi bersama untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas sosial, dan persaudaraan lintas iman.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Jayapura berharap semangat keteladanan Rasulullah SAW dapat terus menumbuhkan rasa cinta damai, semangat gotong royong, dan kepedulian antarwarga di tengah keberagaman yang menjadi kekuatan utama Kota Jayapura.
Maulid Nabi kali ini menjadi penegasan bahwa nilai-nilai Islam yang penuh kasih dan kedamaian dapat menjadi perekat harmoni di Tanah Papua, sekaligus menginspirasi masyarakat Jayapura untuk terus menebarkan kebaikan dan menjaga persatuan demi masa depan kota yang aman, damai, dan sejahtera. (Redaksi)