TOKOH MASYARAKAT ADAT DORONG MA KE PROVINSI PAPUA DENGAN PROGRAM KAMPUNG ADAT

Caption : Masyarakat adat nusantara  saat  melaksanakan  karnaval budaya  di Sentani, oktober lalu

 

Sentani-jayapurapost.com ||   Sejumlah tokoh  masyarakat adat di Kabupaten  Jayapura  mendorong  Mathius  Awoitauw untuk melanjutkan program Kampung Adat hingga ke tingkat  Provinsi  Papua.

Pasalnya,  selama menjabat  Bupati  Jayapura selama  dua periode, Bupati Jayapura, Mathius  Awoitauw  sangat intens  dan fokus  terhadap  masyarakat adat  di Kabupaten Jayapura.

Koordinator  Dewan  Adat Suku (DAS) Kabupaten Jayapura, Daniel Toto mengatakan, kita semua  sebagai  masyarakat adat  di Kabupaten Jayapura wajib  mendukung  dan mendorong Bapak Mathius Awoitauw untuk melanjutkan  kepemimpinan sebagai tokoh  dan penggagas  Kampung Adat di Kabupaten  ke tingkat Provinsi.

Dikatakan, program Kampung Adat di Kabupaten Jayapura sejak 2013 lalu pencanangannya, sudah menjadi tren  dan terbukti. Bahwa ada puluhan  Kampung  di Kabupaten Jayapura yang beralih status dari  Kampung  Dinas  menjadi  Kampung  Adat. Ada belasan  Kampung adat  jang diakui Negara  dengan memberikan  nomor  registrasi  Kampung  Adat, dan puluhan  Kampung lainnnya  sedang  dalam proses  penerimaan  nomor  registrasi. “Pemetaan  wilayah  adat pada sembilan  wilayah adat  di kabupaten jayapura, pengakuan  hutan  adat dan  penataan wilayah  berbasis masyarakat adat. Bukan hal sepeleh yang  dikerjakan  dan  memang hasilnya tidak hari ini, tujuan  dari semua yang dikerjakan ini akan berdampak positif dikemudian hari bagi anak cucu kita,” ujar  Daniel  di Sentani, Senin (5/12/2022).

Kabupaten Jayapura,  kata  Toto, sudah menjadi  rujukan  dan tempat study banding bagi daerah lain  di Papua. Ternyata,  Kampung Adat  yang  di inginkan ini  adalah jawaban  yang tepat  untuk  kembali menata kehidupan yang lebih baik, peningkatan  ekonomi  dan  kesejahteraan  yang  dicita-citakan bersama.  “Kampung adat bukan hanya slogan, tetapi pemerintahan dan sistem  yang  berjalan  sesuai dengan  norma  serta etika  yang benar-benar berpihak kepada masyarakat adat sebagai pemilik  sah  hak ukayatnya,” jelas Toto.

Menurutnya,  satu gerakan bersama ini  harus di dukung  dan  di dorong  melalui  Bapak Mathius Awoitauw untuk  menduduki  kursi panas  orang nomor  satu  di Papua. Swhingga secara program dan kerja, bisa merata diseluruh  Daerah  di Papua.  Apalagi  saat ini  kita sudah  terbagi  dalam  beberapa  Daerah  Otonom  Baru  ( DOB), dibutuhkan  semua kesiapan  dan  dari  berbagai potensi  sumber  daya  yang  dimiliki.  “Masih dalam  tahapan pengesahan  dan  dipimpin oleh  seorang penjabat,  daerah lain mulai  menerima  tenaga kerja dengan jumlah yang tidak sedikit, ketika kita tidak siap  terhadap  daerah  dan  wilayah  adat  kita, maka  jangan  harap  mau  jadi  tuan  diatas  negeri  sendiri. Olwh sebab itu, kampung  adat ini  sangat penting, dan lebih  penting lagi  di tangan yang  tepat  untuk merubah  semua paradigma kita,” tegasnya.

Hal senada juga di sampaikan Mathius  Huranhuran, Tokoh masyarakat adat  Airu, bahwa  program Kampung Adat tidak boleh  berhenti ketika pejabat  Bupati  Baru  masuk menduduki  Kabupaten Jayapura. “Pada tanggal 12/desember  besok, bupati dan wakil  bupati jayapura  akan mengakhiri  masa jabatannya. Program kampung adat ini harus tetap  eksis dan berjalan, mesti pada pmimpin yang baru,” ucapnya (EW)