JAYAPURA | Jayapurapost.com – Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Program Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Papua Tahun Akademik 2023/2024, Senin (18 /12/2023) di Ballroom Hotel Suni Abepura, Kota Jayapura.
Dengan mengusung tema “Unggul Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan”.Kali ini Universitas Muhammadiyah mewisuda 90 orang mahasiswa dan mahasiswi Wisuda ini merupakan yang kedua kalinya di tahun 2023, setelah mewisuda 66 orang wisudawan/wisudawati pada 17 Mei 2023.
“Total wisudawan-wisudawati sebanyak 90 orang Sarjana Ilmu Komunikasi, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 71 orang dan perempuan sebanyak 19 orang lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi. Program studi lainnya, Insyaa Allah akan diwisuda pada tahun 2024 bersama dengan Program Magister Ilmu Komunikasi.” jelas Rektor Universitas Muhammadiyah Papua, Prof. Dr. H.R. Partino, M.Pd.
Wisuda kali ini merupakan yang ke-19, sejak STIKOM, dan keempat kalinya setelah perubahan bentuk dari STIKOM menjadi Universitas Muhammadiyah Papua, jelas Partino lagi. Universitas Muhammadiyah Papua secara resmi berdiri dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 937/M/2020 Tanggal 6 Oktober 2020. UM Papua merupakan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura yang berdiri sejak tahun 2001.
“Kedepan UM Papua akan terus mengembangkan diri menjadi “Perguruan Tinggi Unggul di Tanah Papua” dengan membuka program studi yang berdaya saing di era teknologi informasi dan komunikasi,” ucapnya optimis.
Masih mengacu penjelasan Rektor, keadaan dosen sampai saat ini berjumlah 55 orang, terdiri dari 1 guru besar, 9 doktor, dan 45 magister. Pada tahun 2022 dua dosen melanjutkan Pendidikan Doktor. Satu dosen di Universitas Sebelas Maret, dan satu dosen di Universitas Muhammadiyah Malang. Pada tahun 2024 ini direncanakan 6 orang berangkat studi doktor di Jawa dan Malaysia.
“Mulai tahun 2022-2027 saya berharap tiap tahun dapat memberangkatkan 6 orang untuk studi lanjut Program Doktor, baik di dalam negeri maupun luar negeri. UM Papua akan memberikan beasiswa kepada dosen-dosen yang kuliah S3. Dengan demikian pada tahun 2027, UM Papua akan memiliki 20 dosen berpendidikan doktor. Pada tahun 2027 itu pula, diharapkan UM Papua akan memiliki 4 dosen yang mencapai jabatan Guru Besar (Profesor), jabatan akademik tertinggi dan ini merupakan jabatan paling bergensi di perguruan tinggi.”
Berkenaan dengan sarana dan prasarana, dipaparkan Rektor Partino bahwa UM Papua memiliki gedung berlantai 3 (21 ruang kuliah). Di Kampus I, sedang dibangun gedung 4 lantai, terdiri dari 1 aula, 1 Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Badan Pembina Harian (BPH), UMP Mart, dan 18 ruang kuliah. Bulan Desember ini telah disepakati membangun gedung 4 lantai lagi. UM Papua mendapat hibah pembangunan Rusunawa berlantai tiga yang terdiri dari 46 ruangan. UM Papua telah menyiapkan Kampus Terpadu di Koya Barat seluas 11 hektar.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Indah Sulistiani, M.I.Kom., yang sekaligus merupakan Ketua Senat UM Papua, menjelaskan bahwa wisuda program sarjana Prodi Ilmu Komunikasi tahun ini merupakan wisuda yang cukup istimewa karena dilakukan sebanyak 2 kali untuk angkatan ke-18 dan angkatan ke-19 Program Sarjana UM Papua di tahun 2023.
“Hal ini dilakukan pasca Covid-19, dan mahasiswa cukup antusias untuk menyelesaikan studinya tepat waktu yakni 4 tahun masa studi program sarjana. Ini tentu memberi nilai positif dalam penilaian akreditasi program studi di Universitas Muhammadiyah Papua,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, imbuh Indah, 5 Program Studi Sarjana (Program Studi Ilmu Komputer, Prodi Psikologi, Prodi Hukum, Prodi Kewirausahaan, Prodi Psikologi dan Prodi Ilmu Lingkungan) dan 1 Program Studi Magister Ilmu Komunikasi S2 telah mendapat perolehan peringkat akreditasi dengan status Baik.
“Sedangkan Prodi Ilmu Komunikasi sebagai Prodi tertua mendapat peringkat akreditasi Baik Sekali. Sementara untuk akreditasi institusi UM Papua dengan peringkat Baik. Diharapkan dengan perolehan akreditasi ini UM Papua mampu memberikan kepercayaan bagi masyarakat yang ingin memperoleh kesempatan belajar di perguruan tinggi, melalui program studi yang kompetitif dan berdaya saing di era teknologi informasi dan digital saat ini,” jelasnya lagi.
Apalagi saat ini UM Papua telah membuka program pasca sarjana yakni program Magister Ilmu Komunikasi yang pertama dan satu-satunya di Tanah Papua. “Universitas Muhammadiyah Papua akan selalu berupaya menghadirkan program studi dengan kualitas yang unggul, berdaya saing dan kompetitif di era saat ini,” pungkas Warek I (Redaksi )