Timika-Jayapura Post.com ||
Selama bertahun-tahun, warga Kota tua Kokonao, Distrik Mimika Barat bertahan hidup dengan air hujan akibat tidak adanya sumber air bersih di kawasan tersebut, yang disesuaikan dengan pasang surut air.
Kepala Distrik Mimika Barat, Christian P Warinussy menjelaskan, tak bisa dipungkiri bila sejak dahulu masyarakat setempat sangat kesulitan mendapatkan air bersih.
Wilayah Kokonao yang terletak di sisi barat Kabupaten Mimika Papua Tengah yang jauh dari mata air bahkan dapat dikatakan sama sekali tidak memiliki sumber air bersih.
“Kalau untuk sumur ini kan kalau disini ya susah, jadi kami disini hanya mengharapkan air hujan,” ujar Christian.
Lanjut Christian, tahun 2016 lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua telah merealisasikan program air bersih dengan membangun sejumlah fasilitas seperti pemasangan pipa dari salah satu sungai hingga penampungan air bersih, namun hingga saat ini tidak lagi dapat digunakan alias rusak.
Ia menambahkan, setelah program pemasangan pipa terealisasi, fasilitas tersebut justru tak kunjung diresmikan bahkan hingga kini terbengkalai dan berkarat akibat pengaruh air laut.
“Sampai sekarang belum diresmikan akhirnya semua hancur,” kata Christian.
Selain itu, kondisi jalan rusak dan berlubang menjadi tidak kunjung ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk membangun jalan yang layak untuk akses masyarakat disana.
“Jalan warga juga tidak ada pembangunan,” kata Christian.
Sementara itu, selain air bersih, infrastruktur lain seperti jalan juga kini sedang diupayakan oleh pemerintah distrik.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Mimika yang rencananya akan mulai direalisasikan paling lambat September mendatang.
Pemerintah dalam hal ini dinas terkait akan menyesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi di lapangan yang selanjutnya disesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Jadi jalan ini tetap tahun ini akan tetap diusahakan untuk pembuatan jalan Teling,” pungkas Christian (Rafael)