Massa Tolak DOB & Otsus Di Papua , Lakukan Unjuk Rasa Dengan Pengawalan Ekstra Aparat.

Foto :Tak gentar massa di kota jayapura lakukan unjuk rasa tolak Otsus dan DOB  meskipun dalam pengawalan ekstra dari aparat keamanan.

 

JayapuraPost.com || Puluhan massa aksi demo menolak daerah otonomi baru (DOB ) dan otonomi khusus (otsus) Jilid 3 di papua khususnya di kota jayapura yang berkumpul di beberapa titik di kota jayapura di antara-nya  expo ,buper, perumnas 3 waena , gapura universitas cenderawasih ,lingkaran abepura  dan lampu merah kamkey  kini telah diarahkan untuk mundur meskipun sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan aparat keamanan tetapi arus lalu lintas masih terpantau lancar .

 

Puluhan massa itu telah diperingatkan untuk mundur karena tidak mengantongi surat ijin untuk melakukan unjuk rasa .Akhirnya  sambil berjalan mundur sejumlah massa itu tetap berorasi dan berteriak untuk tolak DOB

Sementara aparat kepolisian masih terus mengawal aspirasi yang dikeluarkan oleh massa pendemo dan  oleh petisi rakyat papua (PRP ) menetapkan tanggal 10 Mei sebagai hari demo nasional menolak otonomi  khusus (otsus) dan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di papua.

 

Jefry wenda  jubir  petisi rakyat papua( PRP ) melalui rilis selebaran dan whatsapp yang beredar  mengatakan sebanyak 122 organisasi yang tergabung dalam petisi rakyat papua akan kembali menggelar aksi penolakan otonomi khusus jilid 3 dan penolakan daerah otonom baru (DOB )

Wenda menuding pemerintah pusat terlalu memaksakan kehendak untuk kepentingan ekonomi dan politik kekuasaan di papua. dan pengesahan otonomi khusus oleh pemerintah pusat secara sepihak tanpa melibatkan rakyat papua bertujuan untuk menghapus semua kewenangan pemerintah provinsi dan MRP  melalui undang-undang otonomi khusus (otsus) tahun 2001 .Aksi massa secara nasional ini digelar sebagai peringatan keras terhadap pemerintah pusat soal penolakan pemekaran dari elemen rakyat papua selama ini.

 

Hingga berita ini diturunkan terpantau masih ada perkumpulan massa di beberapa titik dan aparat keamanan terus melakukan upaya pendekatan untuk pembubaran massa secara damai ,aman,lancar dan tertib meskipun sempat terjadi aksi saling kejar-kejaran antara massa pendemo dan aparat kepolisian (Iriani)